Pakde Karwo Ungkap Strategi Pembangunan Jatim di Unhan

Soekarwo memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Universitas Pertahanan di Kawasan IPSC Sentul, Bogor, Jawa Barat.

BOGOR, Liputanjatim.com – Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang selalu di atas rata rata nasional tidak terlepas dari penerapan dua strategi dalam membangun ekonomi di Jatim, yakni pembangunan kerakyatan yang partisipatoris dan inklusif. Pada semester I tahun 2017, misalnya, pertumbuhan ekonomi Jatim sebesar 5,21 persen, di atas nasional sebesar 5,01.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Jatim, Soekarwo, saat memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Universitas Pertahanan di Kawasan IPSC Sentul, Bogor, Jawa Barat , Rabu (13/9). Tema kuliah umum, yakni “Keberhasilan Pembangunan Ekonomi Menjadi Faktor Utama Terwujudnya Stabilitas Keamanan di Jatim”.

Pengertian partisipatoris, jelas Pakde Karwo-sapaan akrab Gubernur Jatim ini, yaitu pada saat penyusunan kebijakan, selalu mengajak dialog dengan semua elemen yang berkepentingan serta membuka ruang publik guna membangun nilai keadilan. “Efek lain dari penerapan partispatoris adalah terjaganya stabillitas di Jatim. Dengan demikian maka perekonomian akan tumbuh dengan sendirinya,“ ujarnya.

Sedangkan inklusif, lanjutnya, dengan menghadirkan kebijakan fiskal yang adil dan tepat untuk melayani serta memfasilitasi perekonomian, baik segmen besar, menengah, maupun kecil. Pendekatan ini juga merupakan cara mengatasi kegagalan liberalisasi yang hanya menekankan efisiensi, tetapi tidak mendorong pertumbuhan inklusif dan berkeadilan. “Konsep ini merupakan trisula strategi pembangunan, yaitu peningkatan basis produksi UMKM, pembiayaan yang kompetitif, serta pengembangan perdagangan/pasar,” ujarnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here