Liputanjatim.com – Kecelakaan tragis Bus Pariwisata Andriansyah di Tol Sumo KM 712+200, Senin (16/5) pukul 06.15 WIB kemarin sebabkan korban meninggal dunia dan luka berat.
Insiden ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban. Sehingga dari kejadian tersebut menarik atensi perhatian dari sejumlah pihak, khususnya pihak Kepolisian yang menangani peristiwa menonjol itu.
Kepala Kepolisian Resort Kota (Kapolresta) Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan dalam keterangannya mengungkapkan bahwa akan tetap mengedepankan sisi kemanusiaan dalam mengungkap penyebab peristiwa tersebut.
“Kami mengedepankan sisi kemanusiaan termasuk memberikan perawatan secara optimal jangan sampai ada korban tambahan serta korban ringan menjadi berat,” ungkap AKBP Rofiq, Kamis (19/5/22).
Dari jumlah keseluruhan penumpang, terdapat sebanyak 34 orang dari 32 orang warga Benowo Pakal Surabaya dan 2 orang pengemudi (Sopir Cadangan Ade dan Sopir Inti Ahmad).
“Kami ikut bela sungkawa karena saya yakin tidak ada orang mau terkena musibah dan kami akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk korban yang menderita sakit termasuk di dalamnya pendampingan psikologis,” tambah Rofiq.
Selanjutnya, Kapolresta Mojokerto juga turut mengatakan bahwa dalam penanganannya para korban kecelakaan, langsung ditangani pihak tim medis di 6 Rumah Sakit, diantaranya yaitu 4 di Mojokerto; RSUD DR Wahidin Sudiro Husodo, RS Gatoel, RS Emma, RSUD Basuni dan RS CITRA Medika Sidoarjo serta RS Petrokimia di Gresik.
“Selama dalam perawatan di Rumah Sakit, dari Urkes Polresta Mojokerto selalu memberikan pendampingan pasien,” beber Rofiq.
Senada dengan keterangan Rofiq, Kasi Humas Polresta Mojokerto Iptu MK Umam menyatakan selain melakukan pengecekan rutin, pihak kepolisian juga berupaya keras dalam memberikan pengobatan psikologis.
“Kami juga memberikan trauma healing, secara rutin melakukan pengecekan kesehatan pasien dengan berkolaborasi bersama beberapa tim medis Rumah Sakit,” tandas Iptu Umam saat dikonfirmasi awak media.