DPRD Jatim Minta Pemerintah Berikan Perhatian Terhadap Pegiat Seni dan Budaya

Berita Jatim
Foto Istimewa

Liputanjatim.com – Banyaknya ragam budaya di Provinsi Jawa Timur melahirkan bermacam-macam seni. Ini adalah sebuah identitah Indonesia yang memang terlahir dari berbeda-beda kultur.

Sebagai generasi bangsa memang sepatutnya, warga Jawa Timur menjaga keharmonisan di tengah kerangaman ini,
termasuk melestarikan seni dan budaya yang sudah diwariskan para pendahulu.

Penggalan tersebut, yang dikatakan oleh anggota DPRD Jatim, Guntur Wahono dalan reses I di tahun 2022 di Desa Botoran Kecamatan Kota, Kabupaten Tulungagung.

Ia sepakat jika desa sebagai ujung tombak pelestarian seni dan budaya. Agar masyarakat kembali mengenal langsung seni dan budaya beserta dengan seluruh nilai-nilainya. Tentunya hal tersebut ia katakan, butuh suport dari pemerintah.

“Kita sepakat desa-desa sebagai ujung tombak kebudayaan, ini membutuhkan atensi, perlu perhatian dari pemerintah,” kata Guntur Wahono, Minggu (7/2/2022).

Ia mengatakan, selama ini perhatian pemerintah terhadap keberlangsungan seni dan budaya masih kurang. Menurutnya, masyarakat pegiat seni dan budaya selama ini digerakkan oleh perasaan mereka untuk melestarikan budaya bahkan dengan tidak adanya insentif dari pemerintah.

Anggota fraksi PDI Perjuangan Jatim ini menegaskan, akan mengawal kesejahteraan bagi para guru maupun pelatih seni dan budaya, khusunya dalam mendapatkan insentif.

“Sebetulnya melalui pembentukan adat desa yang sudah terbentuk di Tulungagung ini, anggaran tersebut sudah melekat dalam dana desa. Namun tidak menutup kemungkinan kami semua wakil rakyat di semua tingkat, kabupaten, provinsi, maupun pusat, memberikan bantuan kemajuan terhadap kebudayaan itu sendiri,” ujarnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here