Liputanjatim.com – Pandemi Covid-19 terus memunculkan mutasi baru. Setelah varian Delta yang masih belum kelar penyelesaiannya, kini muncul lagi varian bernama MU.
Varian ini mamang masih belum ditemukan di Indonesia. Namun penyebarannya sudah sampai di asia tenggara, tepatnya di negeri Jiran Malaysia.
Varian baru inipun mendatang atensi dari berbagai pihak, tak terkecuali pimpinan DPRD Jawa Timur, Achmad Iskandar. Ia meminta pemerintah memberikan pengawasan terhadap persebaran varian yang datang dari Kolombia, khususnya bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berdatangan.
“Kita mungkin tidak bisa deteksi di pintu-pintu masuk terhadap mereka yang datang ke Jatim, namun dengan kita lakukan pengawasan ekstra di kantong-kantong PMI, maka itu bisa diantisipasi,” kata Iskandar, Jumat (24/9/2021).
Ia mengingatkan semua pihak tidak lalai terhadap penyebaran varian baru ini. Ia tidak mau setelah melandainya kasus Covid-19 muncul gelombang ketiga yang menyebabkan zona darurat terjadi lagi.
“Namun tidak berarti lantas menjadikan kita terisolir, tapi kehati hatian yang wajar,” tutup Wakil Ketua DPRD Jatim ini.
Ia juga meminta satgas untuk melakukan pendekatan terhadap aparat daerah bahkan sampai ke tingkat kecamatan dan desa.
“Kalau kita lalai maka yaitu tadi bisa jadi desa menjadi sumber awal penularaan MU ini ke kota, bukan dari kota desa.” tandasnya