Liputanjatim.com – Pandemi Covid-19 benar-benar menantang kehidupan masyarakat, khususnya kaum ibu-ibu. Pandemi yang sudah berjalan hampir dua tahun ini membuat bapak-bapak bertumbangan.

Akibatnya, sebanyak 2,79 juta perempuan di Jawa Timur (Jatim) berstatus janda. Selain angka perceraian yang tinggi di Jatim, dalam satu semester terakhir banyaknya suami mereka yang meninggal dunia akibat Covid-19. Jumlah ini begitu besar dan akan menjadi perhatian pemerintah.

“Khusus Covid-19 ini akhirya banyak perempuan memilik jadi single parent ini harus jadi perhatian pemerintah juga,” kata Kepala dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dan kependudukan (DP3AK) Jatim Ardiyanto.

Ardiyanto mengatakan, dari 2,79 juta janda ini jika dipersentasekan yakni sebanyak 20% dari total jumlah keluarga di Jati sebanyak 13,82 juta keluarga.

jumlah tersebut merupakan 20 persen dari total jumlah keluarga di jawa timur sebanyak 13,82 juta keluarga. Kota Surabaya menjadi wilayah terbanyak perempuan berstatus janda. Kota Surabaya pun menjadi penybang terbanyak angka keberadaan singgel parent ini.

“Jumlah ini merupakan 20 persen dari total keluarga di Jawa Timur,” ucapnya.