Liputanjatim.com – Rais Syuriah Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU di Australia dan Selandia Baru, Nadirsyah Hosen turur menghadiri acara Haul Gus Dur ke 12 secara virtual yang diadakan oleh DPP PKB. Gus Nadir sempat bercerita bahwa Gus Dur menolak ketika disodorkan tentang angka statistitik sebagai bahan dasar kebijakan. Sebab, menurut Gus Nadir, Gus Dur selalu berpedoman kepada kemanusiaan.
Oleh karena itu, Gus Nadir berharap ada solusi ketika ribuan anak kehilangan orang tuanya akibat pandemi Covid-19.
“Karena yang sedang kita lihat ini bukan hanya angka statistik, tapi ada keluarganya yang kehilangan dari angka itu. 5000 anak di Jawa Timur, kemarin saya lihat di berita, akibat orang tuanya kena Covid-19,” kata Gus Nadir saat acara Haul Gus Dur ke-12 seperti disiarkan Youtube NU Channel, Minggu (22/8/2021).
Gus Nadir lantas menceritakan bahwa beberapa wartawan di luar negeri menanyakan apa langkah selanjutnya yang akan dilakukan oleh NU untuk menangani anak-anak yang kehilangan orang tuanya akibat Covid-19.
“Saya kira ini kita akan menggerakkan orang tua asuh, sehingga anak-anak ini bisa dikirim ke pesantren. Benar atau tidaknya ada orang tua asuh nanti PKB yang menjalankan, saya kan cuma mancing-mancing aja,” jelas Gus Nadir.
Mendengar tawaran tersebut, Ketum DPP PKB Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin menyanggupi tawaran tersebut.
“Mantap sudah, mantap betul,” tandas Gus Nadir
