Liputanjatim.com – Seorang remaja laki-laki asal Desa Giripurno, Kecamatan Kawedan, Magetan Angga Setyawan (17) ditemukan tewas dengan cara gantung diri di tiang rumah belakangnya dengan seutas kain. Korban diduga mengalami depresi berat akibat tidak punya biaya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah.
“Dari keterangan saksi-saksi korban sempat meminta untuk dapat melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi (kuliah). Namun orang tuanya yang hanya berprofesi sebagai buruh tani menolak karena tidak memiliki biaya,” kata Kapolsek Kawedanan AKP Suyatni di lokasi, Kamis (10/6/2021).
Awal kejadian tersebut sekitar pukul 06.00 WIB korban berada di rumah dan sedang memperbaiki televisi. Kemudian sekitar pukul 06.30 WIB, Ibu korban pamit kepada korban untuk mencuci baju di sungai.
“Kurang lebih dua jam mencuci baju. ibunya pulang dan mendapati korban sudah tergantung di kuda-kuda rumah belakang dengan tali kain melilit lehernya,” ujaranya.
Mengetahui hal tersebut ibu korban berteriak meminta tolong, dan terdengar oleh Slamet yang kebetulan sedang menggarap sawah di dekat rumah korban.
“Sempat ditolong dengan menurunkan korban daro blandar kayu, namun korban tidak terselamatkan,” ungkapnya.
Dari hasil visum luar oleh unit identifikasi polres Magetan dibantu dari tim kesehatan puskesmas Tladan bahwa tidak ditemukan tanda penganiayaan atau kekerasan pada tubuh korban, identik dengan korban gantung diri. Pada tubuh korban terdapat bekas jeratan pada leher korban dan pada kemaluan mengeluarkan sperma.
“Atas kejadian tersebut pihak keluarga menerima atas meninggalnya anaknya dan tidak akan menuntut siapapun, selanjutnya jenazah kita serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” tandasnya.