Liputanjatim.com – Ketua Komisi B DPRD DPRD Jawa Timur Aliyadi Mustofa memastikan bahwa realisasi dari program Sinergitas Kelompok Tani dengan Pengusaha Rokok Sebagai Jaminan pasar (Sakera) Tembakau mampu meningkatkan perekonomian petani tembakau di wilayah Madura. Program tersebut dilucurkan untuk menjawab permasalahan harga tembakau yang terus merosot sehingga menyebabkan Nilai Tukar Petani (NTP) tembakau terus menurun.

Aliyadi menuturkan, program Sakera memastikan petani tembakau tidak lagi bingung mencari pasar hasil panennya. Karena dengan program Sakera, petani sudah bisa menjalin kemitraan langsung dengan pengusaha atau pabrik tembakau.

Keuntungan lain kata politisi PKB Jawa Timur itu, petani juga ada keuntungan kepastian harga jual yang lebih tingggi dibandingkan saat menjual kepada tengkulak. “Harga tembakau sering kali lebih murah dari break event point (BEP). Kita Pastikan dengan program Sakera, harga jual tembakau meningkat,” katanya.

Aliyadi menjelaskan, program Sakera Tembakau mampu meningkatan kesejahteraan para petani tembakau di Madura. Hal tersebut karena kerja sama kemitraan yang dijalankan tidak hanya soal harga jual, namun juga bisa dimulai sejak proses pembibitan hingga panen. Perusahaan tembakau sebagai mitra juga dipastikan untuk memberikan pendampingan terhadap petani, modal atau kredit, penyediaan benih yang bisa diakses melalui corprate social responsibility (CSR).

“Saya sangat mendukung program Sakera Tembakau ini karena akan sangat bermanfaat bagi petani,” ujarnya.

“Kami akan terus memperjuangkan nasib petani tembakau. Program pemerintah harus berpihak petani. Kami akan kawal terus program-program pemerintah itu,” pungkasnya.