Liputanjatim.com – Menjelang pemilihan kepala daerah Kabupaten Sidoarjo, ada hal menarik untuk dibedah dari visi-misi salah satu pasangan calon, yakni Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) – Subandi. Paslon yang diusung oleh PKB ini berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat Sidoarjo dengan mewujudkan Universal Healt Coverage (UHC).
UHC adalah program yang memastikan masyarakat memiliki akses untuk mendapatkan jaminan layanan kesehatan tanpa harus menghadapi kesulitan finansial terutama bagi masyarakat yang tidak mampu. Tentunya dengan pelayanan kesehatan dan fasilitas yang berkualitas.
Gus Muhdlor menjelaskan, dengan kapasitas fiskal 2,5 triliun rupiah yang dimiliki oleh Kabupaten Sidorjo, UHC sangat bisa diterapkan. Secara hitung-hitungan, menurutnya untuk mewujudkan UHC perlu biaya sekitar 70 milliar rupiah.
“Universal Health Coverage inilah yang akan kita bawa ke Sidoarjo, Karena terhitung anggaranya juga tidak terlalu besar, hanya Rp 170 Miliar. Sidoarjo sangat mampu, karena kapasitas fiskalnya 2,5 triliun,” jelas alumnus FISIP Unair ini kepada liputanjatim.com.
Baca Juga: 100 Ribu Lapangan Pekerjaan: Jurus Jitu Cabup Gus Muhdlor Atasi Pengangguran Sidoarjo
Mari kita hitung jika Kabupaten Sidoarjo menerapkan UHC di tahun 2021, maka harus memperhatikan berikut ini.
1. Pengalihan peserta PBPU menunggak kelas III (tiga) sebanyak :
92.155 jiwa x 25.500 + 2.349.952.500/Bulan
2. Untuk mencapai UHC 99% dari penduduk Sidoarjo 1.926.588 jiwa pada tahun 2020 maka :
a. Dengan capaian kepesertaan JKN KIS September 2020 terdapat 1.635.616 jiwa, maka perlu ada penambahan sebesar 271.706 jiwa.
b. Dengan besaran iuran 271.706 x 25.500 = 6.928.506.000, / Bulan.
c. Untuk 2 bulan trakhir di tahun 2020 maka diperlukan besaran iuran 6.928.506.000 x 2 bulan = 13.857.012.000
d. Untuk UHC di tahun 2021 maka : 271.706 x (35.000 + 2.800) x 12 bulan = 123.245.841.600
Simulasi Tahun 2021, jika :
3. Peserta PBPU/BP kelas 3 Mandiri yang terdaftar pada faskes tingkat pertama Sidoarjo, baik Faskes tingkat pertama swasta ataupun Faskes tingkat pertama Pemerintah berjumlah 259.215 peserta, dengan perhitungan kontribusi iuran selama satu tahun pada 2021. (259.544 x 2800 x 12 bulan) = 8.720.678.000
4. Peserta PBID Kabupaten Sidoarjo yang kemungkinan belum masuk DTKS sebanyak 96.779 peserta dengan perhitungan iuran + kontribusi iuran : 96.779 x (35.000 +2800) x 12 bulan = 43.898.954.00
5. Maka total iuran dari Peserta :
PBPU/PB Kelas 3 Mandiri : 8.720.678.000
Peserta PBID Kabupaten Sidoarjo : 43.898.954.000
Penambahan untuk UHC (poin 2d) : 123.245.841.600
*Besaran iuran selama satu tahun pada 2021 sebesar : 175.865.474.000
Dari data pertauran Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 120/PMK.07/2020 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah (KFD), Kabupaten Sidoarjo memiliki indeks KFD sebanyak 2,960 dengan nilai yang sangat tinggi.
Dari data tersebut, Pasangan Calon Gus Muhdlor Ali-Subandi akankah bisa mewujudkan program UHC jika terpilih nanti. Sehingga masyarakat yang ber-KTP Sidoarjo untuk tahun 2021 tidak akan lagi menemui kesulitan finansial untuk mengakses pelayanan kesehatan. Terutama bagi masyarakat yang tidak mampu.