7 Jembatan Putus, Pemkab Situbondo Ajukan Perbaikan ke Pemprov Jatim

Liputanjatim.com – Banjir bandang yang melanda Kabupaten Situbondo sejak bulan Desember 2024 hingga Februari 2025, menyebabkan banyak kerusakan khususnya jalan penghubung atau jembatan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, sudah ada 7 jembatan penghubung antar desa dan dusun yang rusak, sehingga kerugian diperkiran lebih dari Rp 3 Miliar.

“Sesuai data sebelumnya di BPBD itu ada enam, tapi kemarin ada satu jembatan lagi yang rusak. Jadi totalnya ada tujuh yang rusak,” ujar Sruwi Hartanto, Kepala BPBD Kabupaten Situbondo, (18/2/2025).

Sejauh ini, jembatan yang putus diterjang banjir merupakan akses satu satunya masyarakat, Sruwi menjelaskan, sudah dilakukan dengan penanganan darurat seadanya, sehingga dapat dilalui masyarakat.

“Jembatan daruratnya sudah dibuat dengan swadaya menggunakan kayu atau bambu,” ucapnya.

Sementara itu, lanjutnya, untuk pembangunan jembatan yang permanen akan diusahakan melalui kabupaten dan propinsi.

“Kami sudah mengajukan bantuan pembangunan jembatan yang rusak akibat banjir bandang, termasuk jembatan putus di beberapa wilayah lainnya,” katanya.

Sementara itu, Camat Mlandingan, Akhriat Syahada Alam, mengungkapkan akibat jembatan putus dampak banjir bandang beberapa waktu lalu itu ada sekitar 500 jiwa di Dusun Plalang, Desa Campoan, Kecamatan Mlandingan, terisolasi.

Ratusan warga satu dusun itu, katanya, harus menunggu arus sungai kecil atau dangkal untuk menyeberang melakukan aktivitas sehari-hari.

“Sudah dua pekan terakhir jembatan penghubung antardusun itu putus, terseret banjir bandang. Sepeda motor juga tidak bisa lewat,” ujarnya.

Tak hanya itu, menurut Syahada Alam, puluhan siswa sekolah dasar juga harus menunggu arus sungai tidak deras untuk menyeberang sungai selebar sekitar 15 meter itu.

“Siswa SD kalau mau ke sekolah juga menunggu arus sungai kecil, kalau arus sungai tetap besar mereka mayoritas tidak jadi sekolah,” katanya.

Jembatan dengan panjang 50 meter, lebar 3 meter dan tinggi 6 meter itu rusak total akibat diterjang banjir bandang pada awal Februari 2025.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here