Liputanjatim.com – Sebanyak 60 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Tuban mengundurkan diri dari pemberangkatan haji tahun 2025. Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tuban masih mengidentifikasi alasan pasti pengunduran diri ini, yang dilaporkan melalui Kantor Urusan Agama (KUA) dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) setempat.
“Mereka yang mundur baru melaporkan melalui KUA dan KBIHU, kemudian diteruskan ke Kemenag. Kami akan segera melakukan klarifikasi kepada yang bersangkutan untuk meminta keterangan alasan yang jelas. Dengan demikian, jemaah yang mundur bisa segera digantikan oleh calon jemaah lainnya,” jelas Moh Anshory, Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Tuban, Selasa (7/1/2025).
Menurut Anshory, beberapa alasan yang diketahui mencakup faktor kesehatan, seperti sakit atau meninggal dunia, serta menunggu giliran keberangkatan bersama pasangan. “Maaf, detail alasannya saya lupa karena data ada di kantor. Namun sebagian besar karena sakit, meninggal dunia, atau menunggu porsi suami maupun istri,” tambahnya.
Kelengkapan Administrasi Sudah Siap
Meski ada yang mengundurkan diri, proses pemberangkatan 1.096 CJH asal Tuban tetap berjalan sesuai jadwal. Administrasi seperti visa dan paspor dilaporkan telah rampung 100 persen.
Umi Kulsum, Kepala Kemenag Tuban, menjelaskan bahwa CJH asal Bumi Wali Tuban dijadwalkan berangkat pada gelombang kedua dengan estimasi pemberangkatan akhir Mei 2025. “Kloter pertama gelombang satu, In Shaa Allah, akan mulai berada di asrama haji Surabaya pada 1 Mei 2025. Jemaah dari Tuban akan terbagi dalam tiga kloter pemberangkatan,” ujarnya.
Fokus Pada Persiapan Kesehatan
Umi Kulsum juga mengingatkan para CJH untuk memprioritaskan persiapan kesehatan sebelum keberangkatan. “Kami harapkan calon jemaah haji fokus mempersiapkan kesehatan beberapa bulan sebelum keberangkatan, karena syarat kesehatan juga menjadi bagian dari pelunasan pembayaran. Semoga seluruh kuota haji sebanyak 1.096 jemaah dapat berangkat dengan lancar,” imbuhnya.
Dari jumlah total CJH Tuban, tercatat sebanyak 32 jemaah merupakan calon jemaah lansia yang juga mendapat perhatian khusus terkait persiapan fisik dan kesehatan.
Dengan adanya pengunduran diri 60 CJH ini, Kemenag Tuban akan memastikan proses pergantian jemaah berjalan lancar, sehingga kuota pemberangkatan tetap terpenuhi.
