Pasuruan, liputanjatim.com – Sekitar 32 ribu santri dan kiai mengukuhkan gelar panglima santri nusantara kepada Ketua DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar. Pengukuhan dan penganugerahan gelar kepada pria yang biasa disapa Cak Imin tersebut sebagai bentuk penghargaan karena telah dianggap berkontribusi nyata terhadap kaum santri dan pesantren di Indonesia.
Prosesi penganugerahan dilakukan usai acara Hafalan Nadzom Aqidatul Awam dan Aqoid 50 di Taman Candra Wilwatikta Pandaan Pasuruan, Selasa Malam (7/11/2017). Penganugerahan dipimpin oleh Ketua LP Ma’arif Kabupaten Pasuruan, KH. Mujib Imron. KH Mujib dalam kesempatan tersebut terlebih dahulu meminta persetujuan ribuan santri yang hadir dalam penganugerahan Cak Imin sebagai panglima santri nusantara.
“izinkan kami memberikan penganugerahan tersebut kepada beliau (Cak Imin). Santri pasuruan setuju apa tidak?,” tanya KH. Mujib kepada para santri. Pertanyaan tersebut sontak dijawab oleh ribuan santri secara serentak, “setuju”.
Penganugerahan gelar kesantrian tidak hanya kepada Cak Imin, namun juga kepada Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Gus Ipul dianugerahi sebagai Komandan Santri Jawa Timur dan Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf (Gus Irsyad) sebagai Bapak Madrasah Diniyah (Madin) Pasuruan.
Gus Ipul dalam sambutannya mengatakan bahwa Cak Imin sebagai bentuk representasi dari perjuangan para santri saat ini. Karena itu, ia berharap Cak Imin kedepan bisa memimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Cak Imin adalah representasi dari perjuangan santri, semoga diberi kesempatan untuk memimpin bangsa ini,” ungkapnya.
Penganugerahan gelar panglima santri sebagai bentuk terima kasih santri kepada Cak Imin, karena telah berkontribusi nyata kepada santri dan pesantren. Bentuk kontribusinya adalah menjadikan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Dimana hari peringatan tersebut sebagai bentuk penghargaan terhadap kaum santri yang berjuang mendirikan dan mempertahankan Indonesia dari tangan Belanda.
Selain itu, kontribusi nyata politisi PKB tersebut juga terlihat dalam mempertahankan pendidikan dan kebudayaan pesantren ditengah globalisasi dan modernisasi. Seperti menjadi inisiator nusantara mengaji, Musabaqoh Kitab Kuning dan berapa kegiatan keagamaan lainnya yang menjadi ciri khas pesantren.
Sebab itu, Bupati Pasuruan Gus Irsyad mengatakan, Cak Imin merupakan sosok pemimpin yang mendedikasikan diri untuk persatuan dan kemajuan bangsa Indonesia. “Terima kasih Cak Imin, selalu menginspirasi santri dalam memberikan dedikasi terhadap kejayaan NKRI,” katanya.[dc]