Liputanjatim.com – 30 hari menuju Pilpres 2024 langkah pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Anies Baswedan-Gus Muhaimin Iskandar (AMIN) semakin mantap. Berbagai zona kemenangan berhasil dikunci sebagai lumbung pendulang dukungan dalam kemenangan di Jawa Timur.

Hasil survei Starpoll di enam provinsi di Pulau Jawa menunjukkan tingkat elektabilitas Capres Anies Baswedan dan Cawapres Gus Muhaimin Iskandar sebesar 32,6%, sedangkan Prabowo-Gibran memiliki 37,9%, diikuti oleh Ganjar-Mahfud dengan 18,6%. Sementara 10,9% tidak memberikan jawaban.

Juru Bicara AMIN di Jawa Timur Fauzan Fuadi menuturkan, gerilya yang dilakukan tim AMIN di Jatim menunjukan hasil yang memuaskan. Pihaknya mampu mengunci titik potensi kemenangan di zona Madura serta Pantura. Sementara di zona Arek, perlahan dan pasti AMIN mampu masuk di berbagai pemilih muda dan potensial.

Ia melanjutkan, program Gus Imin yang pro pada petani dan nelayan mampu mengerek pemilih potensial yang ada di berbagai zona di Jawa Timur. Apalagi di Jatim masih menjadi kantong para petani dan nelayan. “Program yang disampaikan Gus Imin dirasakan cocok dan dekat sekali dengan petani dan nelayan,” jelasnya.

Selain itu, katanya, Gus Imin juga mampu masuk di pemilih potensial yang merupakan generasi milenial serta Alpha. Kebutuhan anak muda yang ingin sesuatu perubahan mampu diadaptasi dengan baik melalui program yang dibawa oleh Gus Imin, langkah ini pun mampu diterima para pemilih potensial di zona Arek. “Jadi gerakan perubahan ini terus berkibar, masyarakat butuh perubahan cepat untuk bisa membantu mereka dalam mengatasi berbagai persoalan di daerah-daerah,” ucapnya.

Kondisi itu pun semakin menebalkan dari hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengenai tingkat elektabilitas capres-cawapres di wilayah Jawa Timur. Capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto unggul di wilayah Tapal Kuda, sedangkan nomor urut 1 Anies Baswedan-Gus Muhaimin Iskandar yang terus mengejar dengan keunggulan di Madura.

Di wilayah Madura, survei menunjukkan AMIN posisi unggul dengan angka 42,3 persen. Disusul Prabowo-Gibran 33,3 persen, dan Ganjar-Mahfud 14,9 persen. Sisanya, 9,6 persen tidak memilih atau tidak tahu.