LIPUTAN JATIM

27 Desa Berpotensi Tsunami, Pemkab Pacitan Siapkan Skema Mitigasi

Bupati Indartato saat meninjau keberadaan rambu peringatan tsunami

Liputanjatim.com – Sebanyak 27 desa dari 7 Kecamatan se Pacitan masuk kategori rawan tsunami dengan potensi kerawanan tidak merata. Dan dari 27 desa tersebut, kawasan paling rawan berada pada tepian pantai.

Untuk itu, Pemkab Pacitan langsung menyiapkan skema mitigasi begitu mendapat informasi dari ITB terkait potensi tsunami 20 meter tersebut. Pola mitigasi dilakukan dengan dua cara yakni mitigasi struktural dan nonstruktural. Keduanya akan dilakukan secara terus menerus.

“Untuk mitigasi struktural kita pasang rambu evakuasi, uji coba TEWS dan menjaga sabuk hijau di tepi pantai,” kata Bupati Pacitan Indartato di sela meninjau Pantai Pancer Door, Kamis (1/10/2020).

Baca Juga : https://www.liputanjatim.com/kpu-kota-blitar-batasi-usia-kpps-guna-minimalisir-penyebaran-covid-19/

Sementara mitigasi nonstruktural diwujudkan dengan sosialisasi ke sekolah yang berada pada wilayah pesisir. Selain itu juga membentuk Desa Tangguh Bencana serta sosialisasi langsung maupun melalui media.

Sosialisasi tidak hanya diarahkan kepada warga, namun juga disampaikan kepada para wisatawan pengunjung pantai. Harapannya para wisatawan dapat menyelematkan diri jika musibah terjadi saat berwisata.

“Utamanya adalah bagaimana kita semua termasuk para wisatawan ini menguasai tata cara evakuasi dengan memperhatikan rambu yang ada,” jelasnya.

Meski, informasi berkenaan dengan tsunami 20 meter terkesan mengagetkan, Pak In mengimbau warga untuk tidak panik dan resah. Sebaliknya kabar tersebut harus ditanggapi dengan positif.

“Sekitar 25 persennya berada di zona bahaya. Yaitu yang wilayahnya di dataran rendah dan berada di tepi pantai,” jelas Pak In.

“Penelitian tersebut menjadi masukan bagi kita untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam rangka mitigasi,” pungkas Pak In seraya mengimbau masyarakat menyimak informasi melalui saluran resmi BPBD dan BMKG.

Exit mobile version