Liputanjatim.com – Kasus Covid-19 di Sidoarjo kini terjadi di lingkungan sekolah, tepatnya di SMA Negeri 3 Sidoarjo. Keputusan untuk menghentikan sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) diambil setelah mendapati 21 murid terpapar Covid-19.
Awalnya, Kepala sekolah SMAN 3 Sidoarjo Ristiwi Peni mendapatkan informasi dari wali murid bahwa putrinya salah satu murid SMAN 3 Sidoarjo tepapar Covid-19. Mendengar hal itu, gugus tugas sekolah melakukan tracing kepada murid.
“Kami menghubungi Puskesmas untuk segera dilakukannya rapid antigen kepada 19 guru dan 149 murid. Hasilnya 21 murid positif Covid-19,” ungkap Ristiwi, Kamis (3/2/2022).
Untuk itu, Ristiwi menambahkan, pihaknya memutuskan untuk menghentikan sementara PTM terbatas dan kembali melakukan aktivitas belajar mengajar secara daring.
Selanjutnya 21 murid yang terpapar Covid-19 melakukan isolasi mandiri selama 10 hari kedepan dan kemudian akan melakukan rapid tes antigen lagi. Bila hasilnya negatif diperbolehkan mengikuti PTM terbatas.
“Rencananya siswa yang negatif Covid-19 tetap akan melakukan rapid tes antigen kembali pada tanggal 7 Februari 2022. Jika hasilnya negatif maka PTM terbatas akan kembali digelar,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sidoarjo Atok Ilah menyampaikan, setidaknya terdapat 3 sekolahan yang muridnya terpapar Covid-19. Dua berada di SMA dan satu di SD.
“Total murid yang terpapar Covid-19 ada 32 murid dari berbagai jenjang. Di tingkat SD ada 6 murid, sedangkan SMA sebanyak 26 murid,” tandas Atok.